ClixSense

Friday, April 22, 2016

Pengertian Gudang Menurut Distributor

Pengertian Gudang Secara Sistem ada 5 yaitu : 

- Gudang Standard

Gudang standard berisikan barang-barang yang baik. Barang-barang yang diterima dari pembelian langsung menambah ke gudang standard dahulu yang selanjutnya diambil oleh van atau dikeluarkan untuk penjualan secara TO. 

- Gudang Alokasi 

Gudang Alokasi juga berisikan barang yang baik. Pengguna gudang alokasi adalah untuk menampung sementara barang dari gudang baik agar tidak dijual ataupun diambil oleh van. Penjualan tipe-X menggunakan gudang alokasi untuk memisahkan dahulu barang yang telah dipesan. Setelah faktur dari principle diterima, barang akan dikeluarkan dari gudang alokasi

- Gudang BS

Gudang BS berisikan barang–barang rusak, penyok (dented) ataupun telah kadarluarsa (overaged) yang belum disurvey. Setelah barang BS disurvey, barang yang dented akan dipindahkan ke gudang dented, sedangkan barang yang overaged akan dihilangkan dari buku (tidak tercatat lagi sebagai stock distributor, walaupun secara fisik mungkin saja masih berada di gudang distributor karena menunggu pengiriman/pemusnahan).






- Gudang Dented


Gudang Dented berisikan barang-barang dented yang telah disurvey, jadi sebelum disurvei barang tetap dikatagorikan sebagai BS, barang dented selanjutnya dapat dijual ataupun retur ke pabrik setelah overaged

-  Van 

Van dapat diibaratkan sebagai gudang yang bergerak. Persediaan pada van akan dianggap oleh System sebagai barang baik semua, walaupun secara fisik terdapat BS yang diretur oleh toko. Kalau Gudang Standard,Gudang Alokasi, Gudang BSm dan Dented, masing-masing hanya satu, maka gudang van boleh beberapa
Pada prakteknya, van-pun tidak harus benar-benar berupa van, dapat saja berupa gudang kecil yang dipertanggung-jawabkan oleh seorang salesman, misalkan gudang depot di luar kota

Berikut Alur Arus Mutasi Persediaan Pada Gudang Standard

 


No comments:

Post a Comment