Ini Ceritaku...Hm Judulnya Aneh ya, memang aneh ini judul dikarenakan ya ...ini cerita mengenai diriku dari aku mulai didalam perut hingga aku lahir di dunia ini...hmm...hmm.. sepertinya aku harus menarik nafas panjang...Ok aku akan mulai bercerita sebentar-sebentar aku bukan seorang penulis melainkan orang yang tiap harinya menyusun koding program...aneh ya masak seorang programer menulis sebuah cerita untuk dirinya sendiri sungguh sangat lucu, apalagi cerita tentang kehidupanya
Aku lahir dari pasangan suami dan istri yang bernama Moch.Anis Patty dan Sumiati Arpan.BA, ya boleh dikatakan anak campuran berkawinan dua genetik istilah kedokteran..ha..ha ...Ok sekarang kembali ke Awal tadi Ayah saya orang campuran yaitu orang Ambon dan Orang Jawa, jadilah ayah saya, sedangkan ibu saya orang campuran juga yaitu campuran orang belanda dan orang sumatra, tapi setelah saya telusuri ternyata ibu saya campuran orang belanda, bercampuran dengan orang etnis cina..ups itu menurut hasil saya telusuri..he..he
Aku dilahirkan di Rumah Sakit Islam Surabaya pada tanggal 26 September 1981 tepatnya di daerah pasar wonokromo, nah samping rumah sakit tersebut nantinya aku SMP ( sekolah menenggah tingkat pertama ) ha..ha terkadang aku berpikir lucu juga ya ..ha, keluarga saya bukan dari orang kaya, kakek saya dari ayah saya merupakan pensiunan dari kepolisian jabatan hanya bag staff administrasi dulu tinggal di dekat stadion tambaksari surabaya tepatnya di jalan jambu, daerah tersebut dulunya di gunakan para pensiun atau staf polisi yang belum punya rumah di surabaya makanya di bangun komplek perumahan di dekat stadion.
Sekarang kakek saya dari pihak ibu saya merupakan anak dari seorang pengusaha perkebunan yaitu orang belanda yaitu bernama Paul Van Kan dan menikah dengan orang sumatera sehingga muncul lah kakek saya, pada waktu pada saat jaman indonesia masih dikuasi oleh orang belanda, pada waktu itu buyut saya yaitu Paul Van Kan kembali ke belanda karena sudah berhasil di indonesia baleklah beliau ke belanda naik kapal pada jaman itu, nah pada waktu itu semangat nasionalis buyut saya yang perempuan muncul dan pada akhirnya buyut saya yang perempuan menceraikan suaminya yaitu Paul Van Kan dengan seorang sopir pribadi dari buyut saya,nah di bawalah anak-anaknya , entah kenapa kakek saya hingga detik ini sangat membenci bapaknya yaitu Paul Van Kan dimana letak kesalahanya apakah rasa nasionalis atau tidak menafkan istrinya selama beliau pulang ke belanda apakah dulu waktu itu cukup lamakah perjalanan ke belanda dengan mengunakan kapal sehingga tidak bisa menafkan istrinya sehingga istrinya nikah dengan seorang sopir pribadinya ? ini yang menjadi pertanyaan saya hingga saat ini.
Seiringan dengan waktu kakek saya tumbuh menjadi dewasa mempunyai usaha perdagangan yang cukup di segani di kota ini pada waktu itu, mempunyai beberapa perkebunan,sawah,rumah dan lain-lain di daerah lubuklinggau ini.Kakek saya bertemulah seorang wanita yang cukup cantik menurut beliau yaitu berasal dari daerah Muara Aman di bengkulu menurut cerita keluarga tapi saya belum yakin betul dengan cerita tersebut yaitu bernama Hamiya Binti Majid, jadilah mereka berdua menikah pada waktu sehingga melahirkan anak sebanyak 10 orang anak dan meninggal 1 orang sehingga berjumlah 9 orang anak. Hingga akhirnya beliau pensiun dan menutup usaha dagangnya.
Dari ke 9 orang anaknya tidak satupun diajarkan oleh kakek saya tentang ke wirausahaan, mungkin pada jaman beliau belum memahami konsep ke wirausahaan sehingga anak-anaknya di suruh sekolah, sampai kuliah dan di suruh anaknya mencari kerja, mungkin inilah kelemahan dari kakek saya menurut saya, sehingga anak-anaknya tidak satupun di ajarkan bagaimana cara menjadi seorang pengusaha melainkan di ajarkan bagaimana kerja ikut orang sampai ke cucu beliau termasuk saya.Itulah keluarga dari pihak ibu saya, o ya kira-kira keluarga dari pihak bapakmu gimana ? mungkin jadi pertanyaan dari kawan saya.
Ayah saya bernama Moch.Anis Patty merupakan anak dari keturunan dari Donny Patty yaitu orang ambon, keluarga dari ayah saya bukan orang kaya melainkan seorang pensiunan dari Kepolisian Indonesia yang menjabat sebagai seorang staf, kakek saya orang yang taat pada agamanya yaitu Kristen Katolik, pada waktu itu cita-cita kakek saya yaitu Moch.Anis Patty menjadi seorang pendeta, tapi ayah saya pada waktu itu tidak mau menjadi pendeta melainkan menjadi pengusaha, ayah saya bukan lulusan S1 melainkan lulusan SMA , pada saat ayah saya masih bujangan mempunyai usaha di bidang kontraktor yang memborong jalan, seiringan dengan waktu bertemulah dengan ibu saya. Lalu pidahlah ayah saya agama dari Kristen Katolik menjadi seorang muslim
Pada saat itu ayah saya masih jaya-jayanya usaha beliau maju, pada saat itu ibu saya mengandung saya usaha ayah saya mengalami kepailitan atau terkenal dengan kata-kata bangkrut, pada saat ibu saya melahirkan saya, ayah saya belum mendapatkan pekerjaan tetap, o ya saya hampir lupa pada waktu itu ibu dan ayah saya setelah menikah beliau tinggal di sebuah rumah kontrakan pada waktu itu, setelah ayah bangkrut ayah saya pindah lagi rumah di sebut dengan kost-kost, semenjak itu usaha ayah saya bangkrut kerjaan ayah saya pada waktu itu suka minum-minuman keras dan judi tapi ibu saya menghadapi dengan sabar, pernah pada waktu ibu saya menangis dan marah kepada ayah saya jika tiap hari kerjaanmu hanya minum-minum keras dan judi lebih baik kita bercerai pada waktu itu saya sempat mendengar keributan itu biarpun saya berusaha tidak mendengar pertengkaran mereka, pada saat itu ayah saya hampir marah lalu dia menangis dia mengatakan dan berjanji kepada ibu saya akan berhenti dan mencari pekerjaan tetap untuk menghidupin anak dan istri beliau dan berusaha menjadi seorang muslim yang baik.
Di Tahun 1989 adik saya lahir yaitu Moch.Nur Ashar Patty pada waktu itu adik kesayangan saya hingga pada saat ini, waktu saya sering mengerjai adik saya , hingga akhirnya adik saya mengadu ke ibu saya ya jadinya saya kena marah ha..ha..dan pembantu di rumah saya tertawa terpingkal - pingkal karena saya kena marah, maklum pada waktu itu saya paling sering mengerjai pembantu di rumah saya sampai dia marah..ha..ha
Pada waktu itu Uwak saya datang ke Surabaya, pada waktu itu uwak saya merupakan kepala pajak dan membeli rumah di surabaya, pada saat beliau mendapat tugas di NTT ( Nusa Tengara Timur ) uwak saya bertanya kepada ibu dan bapak saya untuk segera menempati rumah yang beliau, tapi ibu saya menolak lebih baik saya menempati tanah di samping rumah uwak saya sudah ada bangunan tersebut dan uwak saya menyetujuinya, lalu di situlah kami tinggal di Jln.Kutisari Selatan XIII No.33, aku pada waktu itu SD tidak lah terlalu jauh dari rumah saya tiap hari selalu berjalan kaki, hingga akhirnya saya naik sepeda tiap hari kesekolah.
O ya pada saat saya masih kecil saya sering kali di bawa Opa Saya yaitu Dony Patty untuk ikut ke gereja, pada waktu itu ayah saya melarang untuk ikut gereja ha..ha tapi ya tauhlah sendiri Opah saya selalu membawa saya pergi, maklum pada waktu itu saya menjadi cucung kesayangan beliau..ha..ha di karenakan saya cucung laki-laki pertama beliau menurut adat orang Ambon...ha..ha ya saya kurang tahu lagi.
Tepat di kelas 4 SD pada waktu itu teman-teman saya main ke rumah di karenakan rumah saya waktu itu rindang banyak pohon ada pohon mangga sebanyak 2 batang, ada pohon pandan untuk di ambilnya ada lagi kolam ikan sebanyak 2 buah kolam, tanpa di sengaja saya pas mau ambil minuman untuk teman-teman saya pada waktu saya terjatuh dan gelas-gelas pecah sehingga terkenalah di tangan sebelah kanan saya tertusuk pecahan kaca, entah ini ada firasat apa saya tidak tahu, tiap kali saya melihat tangan saya yang terkena pecahan kaca tersebut saya jadi sedih. tangan saya sudah tidak lagi sempurna di karenakan sudah tertusuk dalam dan membekas sampai detik ini.
Di Kelas 5 SD sekolah saya pulang sampai sore sehingga pada saat saya menyembrang jalan saya di tabrak orang dan orangnya kabur pada waktu, dibawalah saya kerumah sakit pihak rumah sakit mengatakan ada retakan di pudak saya di sebelah kiri dan dan kanan yaitu retakan, ayah dan ibu saya waktu itu sedih sekali selama saya sakit, saya tidak bisa apa-apa pada waktu.
o ya nanti saya lanjutkan lagi di cerita berikutnya...ha..ha soalnya saya mau selesaikan pekerjaan saya dulu he..he