- Software Untuk Cek IP yang sering digunakan IP Scan software bisa di download di sini
- Penganti dari Acrobat Reader yang biasa sering di gunakan Foxit Reader bisa di download di sini
- AIMP adalah software untuk multimedia, software hampir mirip winamp tapi kemampuan software cukup bagus anda bisa download di sini
- Flash Player 11 bisa di download disini
- Hiren 10 Untuk Maintance,Perbaikan HD,cloning dapat di download di sini
- Firefox ver 21 silahkan download di sini
- Saya Menyarankan Mengunakan NOD32 dapat di download di sini, untuk update http://www.nod32passzee.com/nod32-password-username-update/ dapat di ambil di sini
- Skype silahkan di download disini
- Net Cut Defender silahkan di download disini
Wednesday, June 19, 2013
Software
Inilah Beberapa Software yang sering digunakan :
Sunday, June 16, 2013
Samsung Galaxy Poket menjadi Wifi Modem
Apabila kita sering melakukan travel dan selalu membawa modem, terkadang kita sering kali lupa membawa modem hanya membawa handphone android saja dan laptop, pada saat itu kita ingin mengirim email dan kita menginginkan handphone kita menjadi modem tanpa mengunakan kabel lagi. Berikut Cara Mengaktifkan HP Android menjadi modem Wifi :
- Kita Masuk Ke Menu Pengaturan pada handphone Android kita, di sini saya mengunakan samsung galaxy pocket dan mengunakan kartu XL
- Setelah Kita Masuk di pengaturan, lalu kita pilih nirkabel dan jaringan,aktifkan terlebih dahulu jalur transmisi data lalu pilih
- Setelah kita masuk di jalur transmisi data, terdapat pilihan Gunakan data Packet ini kita contengkan, Jelajah Data kita contengkan,setelah selesai kita kembali ke pilihan nirkabel dan jaringan
- Setelah Kembali ke pilihan nirkabel dan jaringan lalu kita masuk ke pilihan tethering dan portable hotspot, lalu kita pilih hotspot wi-fi portable kita centangkan, setelah itu kita atur hotspot kita dari dari konfigurasi hotspot cari kata sandi lalu kita isikan
- Setelah kita selesai seting hp android kita kita lalu, hidupkan laptop anda dan jaringan wifi anda setelah itu koneksikan laptop/notebook ke jaringan wifi di handphone android connnectkan tunggu sebentar setelah terkoneksi coba anda ping ke 202.134.0.155 -t atau buka browsing kalau sudah tampil di browsing berarti koneksi kita berhasil
Thursday, June 6, 2013
Konsep ADO
Menggunakan data yang mengikat untuk menampilkan dan memanipulasi data dari data sourceData mengikat adalah tindakan menghubungkan kontrol di lingkungan pemrograman langsung ke lapangan di sebuah baris dalam sebuah Recordset sehingga pengguna dapat langsung melihat dan mengedit data dengan mengubah isi kontrol.
Mengakses dan memanipulasi sumber data dengan menggunakan ADO dan ADO tujuan ControlChapter Data untuk akses data berkonsentrasi pada pemrograman dengan ADO (ActiveX Data Objects, didefinisikan lebih panjang sepanjang bab ini), termasuk cara yang lebih otomatis untuk program dengan ADO (ADO Data Control dan Data Environment Designer), standar terbaru untuk akses data dari lingkungan pemrograman Microsoft. ( Menurut Terjemahan Google )
Menurut Abdrohim ( www.abdorohim.com )
ADO
Microsoft's ActiveX Data Objects (ADO) is a set of Component Object Model (COM) objects for accessing data sources. A part of MDAC, it provides a middleware layer between programming languages and OLE DB (a means of accessing data stores, whether they be databases or otherwise, in a uniform manner). ADO allows a developer to write programs that access data without knowing how the database is implemented; developers must be aware of the database for connection only. No knowledge of SQL is required to access a database when using ADO, although one can use ADO to execute SQL commands directly. The disadvantage of the latter is that it introduces a dependency upon the type of database used.
ADO is positioned as a successor to Microsoft's earlier object layers for accessing data sources, including RDO (Remote Data Objects) and DAO (Data Access Objects). ADO was introduced by Microsoft in October 1996.
This is equivalent to the following ASP code, which uses plain SQL instead of the functionality of the Recordset object:
Mengakses dan memanipulasi sumber data dengan menggunakan ADO dan ADO tujuan ControlChapter Data untuk akses data berkonsentrasi pada pemrograman dengan ADO (ActiveX Data Objects, didefinisikan lebih panjang sepanjang bab ini), termasuk cara yang lebih otomatis untuk program dengan ADO (ADO Data Control dan Data Environment Designer), standar terbaru untuk akses data dari lingkungan pemrograman Microsoft. ( Menurut Terjemahan Google )
Menurut Abdrohim ( www.abdorohim.com )
ADO
- Memungkinkan Aplikasi untuk mengakses dan memanipulasi database melalui ADODB
- ADO mendukung pengembangan aplikasi ClientServer ( aplikasi n-Tier ) dan aplikasi berbasis web
- Model ADO mendefinisikan koleksi dari objek yang mendukung konsep Component Object Model (COM) dan OLE (Object Linking dan Embedding). model ini disebut sebagai teknologi OLE DB
- Pada VB untuk mengakses ADO buat referensi dengan menu Project | Refferences dan ceklist Microsoft ActiveX data Objects 2.0 Liblary
Microsoft's ActiveX Data Objects (ADO) is a set of Component Object Model (COM) objects for accessing data sources. A part of MDAC, it provides a middleware layer between programming languages and OLE DB (a means of accessing data stores, whether they be databases or otherwise, in a uniform manner). ADO allows a developer to write programs that access data without knowing how the database is implemented; developers must be aware of the database for connection only. No knowledge of SQL is required to access a database when using ADO, although one can use ADO to execute SQL commands directly. The disadvantage of the latter is that it introduces a dependency upon the type of database used.
ADO is positioned as a successor to Microsoft's earlier object layers for accessing data sources, including RDO (Remote Data Objects) and DAO (Data Access Objects). ADO was introduced by Microsoft in October 1996.
Internals
ADO is made up of four collections and twelve objects.ADO collections
- Fields
- This collection contains a set of Field objects. The Collection can be used in either a Recordset object or in a Record object. In a Recordset object, each of the Field objects that make up the Fields collection corresponds to a column in that Record set object. In a Record object, a Field can be an absolute or relative URL that points into a tree-structured namespace (used for semi-structured data providers like the Microsoft OLE DB Provider for Internet Publishing) or as a reference to the default Stream object associated with that Record object.
- Properties
- An object can have more than one Property object, which are contained in the object's Properties collection.
- Parameters
- A Command object can have several Parameter commands to change its predefined behaviour, and each of the Parameter objects are contained in the Command object's Parameters collection
- Errors
- All provider-created errors are passed to a collection of Error objects, while the Errors collection itself is contained in a Connection object. When an ADO operation creates an error, the collection is cleared and a new group of Error objects is created in the collection.
ADO objects
- Connection
- The connection object is ADO's connection to a data store via OLE
DB. The connection object stores information about the session and
provides methods of connecting to the data store. As some data stores
have different methods of establishing a connection, some methods may
not be supported in the connection object for particular OLE DB
providers. A connection object connects to the data store using its
'Open' method with a connection string which specifies the connection as
a list of key value pairs (for example: "Provider='SQLOLEDB';Data
Source='TheSqlServer'; Initial Catalog='Northwind';Integrated
Security='SSPI';"). The start of which must identify the type of data
store connection that the connection object requires:
- an OLE DB provider (for example SQLOLEDB), using the syntax "provider=";
- a file name, using the syntax "file name=";
- a remote provider and server (see RDS), using the syntax "Remote provider=" and "Remote server="; or
- an absolute URL, using the syntax "URL="
- Command
- After the connection object establishes a session to the data source, instructions are sent to the data provider via the command object. The command object can send SQL queries directly to the provider through the use of the CommandText property, send a parameterised query or stored procedure through the use of a Parameter object or Parameters collection or run a query and return the results to a dataset object via the Execute method. There are several other methods that can be used in the Command object relating to other objects, such as the Stream, RecordSet or Connection objects.
- Recordset
- A recordset is a group of records, and can either come from a base table or as the result of a query to the table. The RecordSet object contains a Fields collection and a Properties collection. The Fields collection is a set of Field objects, which are the corresponding columns in the table. The Properties collection is a set of Property objects, which defines a particular functionality of an OLE DB provider. The RecordSet has numerous methods and properties for examining the data that exists within it. Records can be updated in the recordset by changing the values in the record and then calling on the Update or UpdateBatch method.
- Immediate
- The recordset is locked using the adLockOptimistic or adLockPessimistic lock. The data are updated at the data source after the record is changed and the Update method is called.
- Batch
- The recordset is locked using adLockBatchOptimistic and each time Update is called the data are updated in a temporary buffer. Finally, when UpdateBatch is called the data are completely updated back at the data source. This has the advantage of it all being done in memory, and if a problem occurs then UpdateCancel is called and the updates are not sent to the data source
- Transaction
- If the OLE DB provider allows it, transactions can be used. To start the transaction, the programmer invokes the BeginTrans method and does the required updates. When they are all done, the programmer invokes the CommitTrans method. RollbackTrans can be invoked to cancel any changes made inside the transaction and rollback the database to the state before the transaction began
- Record
- This object represents one record in the database and contains a fields collection. A RecordSet consists of a collection of Record objects.
- Stream
- A stream, mainly used in a RecordSet object, is a means of reading and writing a stream of bytes. It is mostly used to save a recordset in an XML format, to send commands to an OLE DB provider as an alternative to the CommandText object and to contain the contents of a binary or text file.
- Parameter
- A parameter is a means of altering the behaviour of a common piece of functionality, for instance a stored procedure might have different parameters passed to it depending on what needs to be done; these are called parameterised commands.
- Field
- Each Record object contains many fields, and a RecordSet object has a corresponding Field object also. The RecordSet object's Field object corresponds to a column in the database table that it references.
- Property
- This object is specific to the OLE DB provider and defines an ability that the provider has implemented. A property object can be either a built-in property — it is a well-defined property implemented by ADO already and thus cannot be altered — or can be a dynamic property — defined by the underlying data provider and can be changed
- Error
- When an OLE DB provider error occurs during the use of ADO, an Error object will be created in the Errors collection. Other errors do not go into an Error object, however. For instance, any errors that occur when manipulating data in a RecordSet or Field object are stored in a Status property.SK
Basic usage
Some basic steps are required in order to be able to access and manipulate data using ADO :- Create a connection object to connect to the database.
- Create a recordset object in order to receive data in.
- Open the connection
- Populate the recordset by opening it and passing the desired table name or SQL statement as a parameter to open function.
- Do all the desired searching/processing on the fetched data.
- Commit the changes you made to the data (if any) by using Update or UpdateBatch methods.
- Close the recordset
- Close the connection
ASP example
Here is an ASP example using ADO to select the "Name" field, from a table called "Phonebook", where a "PhoneNumber" was equal to "555-5555".dim myconnection, myrecordset, name set myconnection = server.createobject("ADODB.Connection") set myrecordset = server.createobject("ADODB.Recordset") myconnection.open mydatasource myrecordset.open "Phonebook", myconnection myrecordset.find "PhoneNumber = '555-5555'" name = myrecordset.fields.item("Name") myrecordset.close set myrecordset = nothing set myconnection = nothing
dim myconnection, myrecordset, name set myconnection = server.createobject("ADODB.connection") myconnection.open mydatasource set myrecordset = myconnection.execute("SELECT Name FROM Phonebook WHERE PhoneNumber = '555-5555'") name = myrecordset(0)
Tuesday, May 28, 2013
Pengertian Open Source
Open Source ( Sumber Terbuka ) adalah sistem pengembangan yang tidak di kordinasikan oleh lembaga atau individu, tetapi oleh para pengembang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber ( Source Code ) yang tersebar dan tersedia bebas ( biasanya menggunakan fasilitas internet ). Pola yang di kembangkan ini mengambil secara beramai-ramai, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna memberikan ubal balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa terikat dan mengungkapan apa yang diinginkan dengan mengunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika di lepas ke publik, sehingga publik mendapat kebebasan untuk belajar, merevisi ulang atau mengutak-atik, membenarkan ataupun menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab
System Yang mengunakan Konsep Open Source
Adalah Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak yang bersifat open source ( Terbuka ), Kode ( Source Code ) Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa terikat dan mengungkapan apa yang diinginkan dengan mengunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika di lepas ke publik, sehingga publik mendapat kebebasan untuk belajar, merevisi ulang atau mengutak-atik, membenarkan ataupun menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab
System Yang mengunakan Konsep Open Source
Adalah Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak yang bersifat open source ( Terbuka ), Kode ( Source Code ) Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja
Dasar Jaringan Bandwith
Bandwidth
Bandwidth di definisikan sebagai jumlah informasi yang bisa di
distribusikan melalui sebuah jaringan pada suatu waktu tertentu. Bandwidth
mempunyai batasan-batasan tertentu, batasan tersebut adalah hukum fisika dan
teknologi yang digunakan untuk menempatkan informasi di dalam suatu media.
Secara digital, unit paling kecil dari bandwidth adalah bits per second
(bps), jadi apabila kita membicarakan mengenai besaran suatu bandwidth, berarti
berapa bit informasi yang bisa di pindahkan dari satu tempat ke tempat yang
lainnya. Satuan yang lebih besar dari bps adalah kilobits per second atau kbps
( 1 kbps = 1000 bps = 103 bps), megabits per second atau Mbps (1
Mbps = 1.000.000 bps = 106 bps), gigabits per second atau Gbps ( 1
Gbps = 1.000.000.000 bps = 109 bps) dan terabits per second atau
Tbps ( 1Tbps = 1.000.000.000.000 bps = 1012 bps).
Salah
satu istilah yang dikenal dalam komunikasi data, adalah throughput
atau ukuran bandwidth secara nyata, pada suatu waktu tertentu, menggunakan rute
jaringan dan data yang tertentu pula. Pada kenyatannya, throughput
biasanya memang lebih rendah dibandingkan dengan bandwidth maksimal yang
mungkin dari medium yang sedang digunakan, penyebabnya antara lain adalah :
-
peralatan jaringan yang digunakan
-
tipe data yang sedang di transfer
-
topologi jaringan
-
jumlah pengguna jaringan
-
pengguna komputer
-
server
-
listrik
Untuk
mengukur suatu waktu transfer suatu file, maka bisa digunakan sautu rumus
sebagai berikut (typical download ) :
T = S / P
Dimana
:
T = Waktu yang digunakan untuk
melakukan transfer suatu file (dalam satuan detik)
S
= Ukuran file dalam bit
P
= Throughput aktual pada waktu transfer file (diukur dalam bit per
second )
Yang
perlu diperhatikan dalam perhitungan kecepatan transfer file diatas adalah
bahwa hasil yang di dapat adalah hanya estimasi saja, masih ada faktor lain
yang tidak diperhitungakan dalam perhitungan diatas, seperti penambahan data
pada waktu terjadi encapsulation (pengemasan paket data sebelum di kirim
ke alamat tujuan ). Bisa dikatakan pula bahwa hasil dari perhitungan diatas
adalah waktu terbaik yang bisa di peroleh dalam pengiriman suatu file pada
suatu waktu tertentu. Jika perhitungan bandwidth menggunakan ukuran megabits
per second (Mbps), maka file yang di transfer juga harus menggunakan ukuran
megabits (Mb) dan bukan mega bytes (MB).
Untuk
melakukan perhitungan dengan perhitungan waktu yang terbaik, bisa menggunakan
rumus seperti dibawah ini :
T = S / BW
Dimana
:
T = Waktu yang digunakan untuk
melakukan transfer suatu file (dalam satuan detik)
S
= Ukuran file dalam bit
BW = Bandwidth maksimum “paling
lambat”, secara theori diantara host pengirim dan penerima (ukurannya dalam bits
per second)
Availability
level yang biasa digunakan untuk mengukur suatu ketersediaan bandwidth biasanya
seperti dibawah ini :
Prosentase Uptime
|
Nilai
|
Downtime dalam satu bulan
|
99.9999
|
6
|
0.043 menit
|
99.999
|
5
|
0.43 menit
|
99.99
|
4
|
4.30 menit
|
99.9
|
3
|
43 menit
|
99
|
2
|
7.2 jam
|
Downtime,
atau waktu putus koneksi yang diijinkan, bisa dirumuskan dalam rumus seperti
berikut ini :
Availability = MTBF / (MTBF + MTTR)
Dimana
:
MTBF
= waktu terjadinya kerusakan sehingga mengakibatkan putusnya koneksi, MTTR =
adalah waktu yang digunakan untuk memperbaikinya.
Subscribe to:
Posts (Atom)