- Gudang Standard
Gudang
standard berisikan barang-barang yang baik. Barang-barang yang diterima
dari pembelian langsung menambah ke gudang standard dahulu yang
selanjutnya diambil oleh van atau dikeluarkan untuk penjualan secara TO.
- Gudang Alokasi
Gudang
Alokasi juga berisikan barang yang baik. Pengguna gudang alokasi adalah
untuk menampung sementara barang dari gudang baik agar tidak dijual
ataupun diambil oleh van. Penjualan tipe-X menggunakan gudang alokasi
untuk memisahkan dahulu barang yang telah dipesan. Setelah faktur dari
principle diterima, barang akan dikeluarkan dari gudang alokasi
- Gudang BS
Gudang
BS berisikan barang–barang rusak, penyok (dented) ataupun telah
kadarluarsa (overaged) yang belum disurvey. Setelah barang BS disurvey,
barang yang dented akan dipindahkan ke gudang dented, sedangkan barang
yang overaged akan dihilangkan dari buku (tidak tercatat lagi sebagai
stock distributor, walaupun secara fisik mungkin saja masih berada di
gudang distributor karena menunggu pengiriman/pemusnahan).
- Gudang Dented
Gudang
Dented berisikan barang-barang dented yang telah disurvey, jadi sebelum
disurvei barang tetap dikatagorikan sebagai BS, barang dented
selanjutnya dapat dijual ataupun retur ke pabrik setelah overaged
- Van
Van dapat diibaratkan sebagai gudang yang bergerak. Persediaan pada van akan dianggap oleh System sebagai barang baik semua, walaupun secara fisik terdapat BS yang diretur oleh toko. Kalau Gudang Standard,Gudang Alokasi, Gudang BSm dan Dented, masing-masing hanya satu, maka gudang van boleh beberapa
Pada prakteknya, van-pun tidak harus benar-benar berupa van, dapat saja berupa gudang kecil yang dipertanggung-jawabkan oleh seorang salesman, misalkan gudang depot di luar kota
Berikut Alur Arus Mutasi Persediaan Pada Gudang Standard
No comments:
Post a Comment